Filled Under:
Artikel
Muka Nenek Moyang
Sebuah pameran di museum di Dresden, Jerman, menunjukkan bagaimana teknologi forensik berguna menciptakan kembali beberapa anggota terjauh dari 'keluarga' evolusi manusia. Kita bakal mengetahui wajah nenek moyang manusia yang hidup pada masa 7 juta tahun lalu.
Paranthropus boisei, misalnya, hidup 2 juta tahun lalu dan memiliki tengkorak yang sangat khusus untuk mengunyah makanan berat. Spesies ini dikenal sebagai 'manusia Nutcracker' karena memiliki gigi terbesar dan enamel tertebal dari seluruh hominid yang selama ini dikenal.
Antropolog forensik menggunakan teknologi komputer yang sama seperti yang digunakan polisi untuk merekonstruksi manusia purba. Tengkorak nenek moyang, seperti Sahelanthropus tchadensis yang kondisinya nyaris lengkap, telah memungkinkan para peneliti merekonstruksi wajah nenek moyang kita semirip mungkin saat mereka masih hidup.
Salhelanthropus tchadensis tercatat hidup sebelum manusia dan simpanse, sepupu terdekat kita secara evolusi, terpisah secara genetis.
"Menggunakan metode antropologi forensik, berbagai hominid diciptakan ulang bukan sebagai karakteristik ideal, tapi sebagai individu," kata pengelola museum. "Masing-masing menceritakan kisahnya sendiri, di mana mereka tinggal, apa yang mereka makan, apa kemungkinan penyebab kematian mereka, dan masih banyak lagi lainnya."
Pameran ini memperkenalkan kita ke situs-situs penggalian di Afrika, tempat para ilmuwan sedang melakukan penelitian tentang asal usul umat manusia.
0 komentar:
Posting Komentar