Filled Under:
Artikel
Danau yang Bercahaya dimalam Hari
Kerinci,
wilayah kabupaten paling barat di Provinsi Jambi ini dianugerahi
dengan keindahan alam yang tiada duanya. Tidak salah jika Kabupaten
Kerinci diberi gelar Bumi Segepal Tanah Surga yang Tercampak ke Bumi.
Satu di antara keindahan alam
yang dimiliki Kabupaten Kerinci adalah Danau Kaco, yang terletak dalam
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Danau yang memiliki
luas sekitar 30 x 30 meter ini memiliki kedalaman yang masih menjadi
misteri.
Meskipun memiliki kedalaman air
yang tidak terukur, namun dasar Danau Kaco bisa terlihat secara jelas.
Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan
semah berkembang biak.
Menurut cerita warga setempat
dan beberapa orang anggota pencinta alam yang pernah berkunjung ke
danau tersebut, ikan yang ada di dalam danau hanya bisa ditangkap
dengan menggunakan pancing.
Jika hanya menggunakan peralatan
lain, jangan harap bisa mendapatkan ikan. Pernah ada warga setempat
yang memasang jaring untuk menangkap ikan semah di dalam danau, namun
tak satu pun ikan didapat.
Menariknya lagi, bagi pemancing
yang ingin memancing di Danau Kaco, mereka harus memiliki niat yang
baik. Jika tidak, maka orang itu tidak akan mendapat ikan. Selain itu,
jumlah tangkapan juga tergantung pada niat pemancing.
"Jika pemancing niatnya mau ikan
lima ekor, maka ikan yang didapatkan saat memancing hanya lima ekor
saja. Kalaupun dapat ikan lebih banyak, maka ikan yang didapat bukan
ikan semah, namun ikan lele yang sebenarnya tidak pernah terlihat dari
permukaan danau," ujar Sofa, pencinta alam yang sudah beberapa kali
mengunjungi danau tersebut.
Selain itu, Danau Kaco juga
mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.
"Jika berkemah di Danau Kaco, apalagi saat bulan purnama, maka
pengunjung tidak membutuhkan penerangan karena air danau mengeluarkan
cahaya yang cukup terang. Jika dilihat dari kejauhan, cahayanya
terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit," katanya.
Cerita Rakyat
Menurut
kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau
Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air. Intan
tersebut dulunya disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa saat itu.
"Menurut cerita sesepuh desa,
intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan dan
emas titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin
melamar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang. Semua
lamaran anak raja yang ada di Kerinci diterima Raja Gagak, akhirnya ia
kebingungan menerima yang mana," jelas warga Kecamatan Gunung Raya,
Jon Hendri.
Putri Napal Melintang sendiri,
kata Jon Hendri, dikenal memiliki wajah yang sangat cantik sehingga ia
disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu. Bahkan, karena
kecantikannya ia juga dicintai ayahnya sendiri.
"Raja Gagak membawa lari
putrinya beserta perhiasan emas dan intan yang dititipkan oleh para
pangeran sebagai tanda janji, dan menyimpan emas dan intan tersebut di
dasar danau," tambah Jon.
Sampai saat ini, kata Jon
Hendri, warga Kecamatan Gunung Raya, masih mempercayai intan tersebut
masih tersimpan di dasar danau. Beberapa tahun lalu, sempat ada warga
yang ingin mencoba mengeringkan air Danau Kaco, namun nasib naas
dialami warga itu. Ia meninggal karena sakit yang tak kunjung sembuh.
"Percobaan pengambilan intan di
dasar Danau Kaco ini telah menbuat pria bernama Lisyuar Yusuf, warga
Koto Payang, meninggal dunia. Sejak itu tidak ada lagi warga yang
berani mengganggu intan yang ada di dasar danau," sebut Jon Hendri.
Jalan kaki 4 jam
Untuk
bisa sampai ke Danau Kaco, pengunjung harus berjalan kaki selama
empat jam dari Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, melintasi kawasan
TNKS. Selama di perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam
yang masih sangat asri karena dilindungi oleh warga setempat.
Namun, bagi yang membawa
kendaraan pribadi, mereka bisa menghemat waktu satu jam. Kendaraan
hanya bisa masuk sampai ke Benteng Depati Parbo, pahlawan Kerinci yang
namanya sangat terkenal. Selanjutnya perjalanan bisa dengan berjalan
kaki.
"Sebelum memasuki
kawasan Danau Kaco, jangan lupa meminta izin terlebih dahulu pada
orang adat setempat. Menurut pengakuan orang adat, kawasan Danau Kaco
merupakan wilayah mereka,"
Edit By Desta 17
0 komentar:
Posting Komentar