Filled Under:
Sains
Simpanse
Simpanse, (sering disingkat dalam Bahasa Inggris, chimp), adalah nama umum untuk duaspesies yang masih hidup dari kera dalam genus Pan. Sungai Kongo membentuk batas habitat alamiah dari kedua spesies ini: [1]
- Simpanse Biasa, Pan troglodytes (Afrika Barat dan Afrika Tengah)
- Bonobo, Pan paniscus (hutan Republik Demokrasi Kongo)
Simpanse adalah anggota dari keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia, danorangutan. Simpanse terpisah dengan manusia dalam ranting keluarga sekitar 4 - 6 juta tahun lalu. Dua spesies simpanse di atas adalah kerabat terdekat manusia, semuanya anggota dari suku Hominini (berikut dengan spesies yang punah dari sub-suku Hominina). Simpanse satu-satunya anggota yang diketahui dari sub-suku Panina. Kedua spesies Pan tersebut terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
Anatomi dan fisiologi
Perilaku
Inteligensi
Empati
Tertawa pada kera
Tertawa mungkin tidak terbatas atau unik hanya pada manusia. Perbedaan tertawa antara simpanse dan manusia mungkin hasil dari adaptasi yang telah berevolusi menyebabkan manusia dapat berbicara. Kesadaran terhadap diri sendiri seperti pada pengujian kaca, atau kemampuan untuk mengenali keadaan berbahaya pada mahluk lain (lihat mirror neurons), adalah prasyarat dari tertawa, sehingga binatang dapat tertawa dengan cara yang sama pada manusia.
Simpanse, gorila, dan orangutan memperlihatkan vokalisasi seperti tertawa saat merespon pada kontak fisik, seperti bergelut, bermain kejar-kejaran, atau gelitik. Hal ini didokumentasikan pada simpanse liar dan peliharaan. Tertawa pada Simpanse Biasa tidak mudah dikenali oleh manusia, karena ia dihasilkan dengan tarikan dan keluaran nafas yang berbunyi hampir seperti bernafas dan terengah-engah. Ada keadaan dimana primata selain manusia dilaporkan mengekspresikan kegembiraan. Salah satu penelitian menganalisa dan merekam pola suara yang dihasilan oleh bayi manusia dan Bonobo saat digelitik. Ditemukan bahwa walaupun tawa Bonobo menggunakan frekuensi tinggi, tawa diikuti oleh pola yang sama pada bayi manusia dan memiliki ekspresi wajah yang sama. Manusia dan simpanse memiliki area gelitik yang sama pada badan, seperti ketiak dan pusar. Kegembiraan terhadap gelitikan pada simpanse tidak hilang dengan usia.
0 komentar:
Posting Komentar